Berlangsungnya Penjurian Awal FFWI XIII 2023

Jakarta, Perempuannusantara | Penilaian awal telah usai pada Festival Film Wartawan Indonesia 2023 (FFWI XIII)! Dewan Juri Awal, terdiri dari 21 wartawan seni, budaya, dan film dari berbagai kota di Indonesia, merapatkan barisan di Hotel Mercure, Cikini, Jakarta. Dengan semangat, mereka menilai karya-karya luar biasa pada Rabu, 4 Oktober 2023, dalam upaya menentukan yang berhak meraih Piala Gunungan prestisius tahun ini. Tak hanya itu, rapat pleno penjurian FFWI XIII juga memperlihatkan sinergi daring dan luring yang luar biasa, difasilitasi oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendibudristek.
Direktur Bidang Penjurian Tertiani ZB Simanjuntak menjelaskan bahwa proses penjurian terbagi dalam dua tahap. Pada tahap awal, Dewan Juri Awal memilah-milah 144 judul film Indonesia yang telah tayang di bioskop dan layanan video sejak 1 Oktober 2022 sampai dengan 30 September 2023.
Selanjutnya, para juri memilih total 78 judul film dari empat genre yang berbeda; yaitu komedi, laga, horor, dan drama. Dari daftar tersebut, dewan juri menentukan lima unggulan untuk sembilan unsur film yang dinilai dari setiap genre.
“Rapat pleno berlangsung selama delapan jam itu, para juri sangat berhati-hati dalam menjatuhkan pilihan mereka dengan saling mengajukan argumentasi dan analisis tajam untuk mencapai kesepakatan,” jelas mantan wartawan Jakarta Post itu.
Pada tahap akhir, lanjut Tertiani, Dewan Juri Akhir akan memilih satu pemenang dari susunan unggulan yang ditetapkan oleh Dewan Juri Awal. Nama-nama unggulan akan diumumkan secara daring pada 14 Oktober, dan penganugerahan Piala Gunungan bagi pemenang akan dilaksanakan pada 27 Oktober di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail (PPHUI) di Kuningan, Jakarta Selatan.
Ketua Dewan Juri Awal Miftahul Arifin yang didatangkan panitia dari Yogyakarta bahwa dalam rapat pleno berjalan kondusif. Cukup seru memunculkan perdebatan yang sengit namun tetap dalam suasana emosi yang positif dan membangun. Rekan—rekan Dewan Juri sangat membantu saya mendapatkan pengalaman yang sangat berharga sebagai Ketua Dewan Juri Awal pada festival film yang berskala nasional.
“Semua anggota dewan juri ketika beragumentasi dalam menilai, dan mempertahankan pendapatnya tidak asal menilai atau berdasarkan selera saja tetapi ada argumentasi yang bisa dipertanggungjwabkan,”jelas Miftahul Arifin, alumni ISI Yogyakarta itu.(Dewi)