Kinaryosih Belajar Menari Untuk Perannya di Film Syirik
Selektif Memilih Peran untuk Terus Berkembang dalam Dunia Seni

Yogyakarta, Perempuannusantara | Aktor dan aktris seringkali dihadapkan pada tantangan dalam memilih peran yang akan mereka bawakan di layar lebar.
Bagi Kinaryosih, yang telah membintangi puluhan judul film, kewaspadaan dalam memilih peran telah menjadi suatu kebijaksanaan. Wanita cantik yang akrab disapa Kinar ini, memahami pentingnya menjaga keragaman peran yang dia bawakan agar tak terjebak dalam peran yang monoton dan tetap bisa mengembangkan kemampuan aktingnya.

Kinar, yang pernah meraih penghargaan Pemeran Pembantu Wanita Terbaik di berbagai festival film ternama, seperti Festival Film Jakarta, Festival Film Bandung, dan Festival Film Indonesia tahun 2006 berkat perannya dalam film “Mendadak Dangdut” yang disutradarai oleh Rudy Sudjarwo, sekarang merasa tertantang oleh peran barunya dalam film “Syirik” yang disutradarai oleh Hestu Saputra.
Dalam film ini, Kinar akan memerankan karakter seorang penari tradisional Ledhek yang berharap agar putrinya bisa mewarisi bakat dan kemahirannya sebagai seorang penari. Untuk memahami peran ini dengan lebih mendalam, Kinar melakukan kursus menari dengan seorang penari berpengalaman bernama Cahwati, yang telah menunjukkan kemampuannya di beberapa negara Eropa sebagai penari tradisional. Pengalaman ini sangat membantu Kinar dalam mempersiapkan peran sebagai seorang penari dalam film “Syirik.”
Kinar sangat optimis bahwa film terbarunya ini akan diterima dengan baik oleh para penikmat film horor. Dengan dedikasinya untuk seni peran dan upayanya dalam memahami karakternya, Kinar siap memberikan penampilan spektakuler dalam “Syirik.” Ia yakin bahwa film ini juga akan menarik perhatian jutaan penonton yang menyukai film horor. (TB/Fajar)